Dororo
Genre: Action, Adventure, Sci-fi, Drama.
Cast:
Satoshi Tsumabuki – Hyakkimaru
Kou Shibasaki – Dororo
Kiichi Nakai - Daigo Kagemitsu
Eita - Tahomaru
Yoshio Harada - Jukai
Director: Koichi Chigara
Produser: Takashi Hirano
Penulis cerita: Masa Nakamura, Akihiko Shiota, Osamu Tezuka (manga original)
Film ini adalah adaptasi dari manga dengn judul yang sama karangan sang mangaka legendaris Osamu Tezuka. Selain dibuat animenya, console PS 2 juga meluncurkan game adaptasi dari Dororo dengan judul “Blood Will Tell”
Plot (movie): Daigo Kagemitsu membuat perjanjian dengan 48 iblis, perjanjiannya adalah bahwa Daigo akan memenangkan perang dan menguasai seluruh negri dengan syarat harus menyerahkan 48 bagian tubuh anaknya yang akan lahir.
Begitu lahir tanpa anggota tubuh yang lengkap, Daigo Kagemitsu menghanyutkan anaknya sendiri di sungai. Seorang ilmuwan / dukun sakti (Jukai) menemukan bayi itu dan memberinya nama Hyakkimaru. Jukai memutuskan untuk merawat bayi itu dan memberikan dia “bagian” tubuh yang tidak dimiliki bayi itu supaya bisa hidup layaknya manusia. Meskipun tidak mempunyai mata, telinga maupun mulut Hyakkimaru memiliki kemampuan supernatural yang hebat sehingga dia dapat melihat, mendengar dan juga berbicara.
Beranjak dewasa, Hyakkimaru memulai perjalanan membasmi 48 iblis yang menyimpan anggota tubuhnya untuk mendapatkan kembali semua bagian tubuh aslinya yang hilang. Di tengah perjalanan Hyakkimaru bertemu dengan seorang pencuri yang akhirnya memakai nama Dororo. Nama “Dororo” yang artinya monster pada awalnya adalah julukan Hyakkimaru, tetapi pencuri itu mengambil alih nama “Dororo” untuk dijadikan namanya sendiri. Dororo mengikuti Hyakkimaru dengan motif awal mendapatkan pedang yang tertanam di tangan kiri Hyakkimaru setelah menyaksikan kehebatan pedang itu untuk membasmi iblis. Namun pada akhirnya Hyakkimaru dan Dororo berteman baik dan saling bahu-membahu untuk membasmi iblis.
Hyakkimaru yang belum mengetahui bahwa Daigo Kagemitsu adalah ayah kandungnya, pada suatu hari sampai di istana kediaman ayahnya karena undangan dari Tahomaru yang tak lain adalah anak angkat dari Daigo Kagemitsu. Di istana ia bertemu dengan ibu kandungnya yang langsung mengenali Hyakkimaru sebagai anaknya. Tahomaru yang cemburu setelah tahu bahwa dirinya adalah anak angkat, dan Hyakkimaru adalah penerus sah tahta ayahnya mencoba membunuh Hyakkimaru. Dalam pertarungan yang sengit, Tahomaru terbunuh oleh pedang anak buahnya sendiri. Daigo Kagemitsu yang iba akan terbunuhnya Tahomaru sekali lagi membuat perjanjian dengan iblis untuk menghidupkan kembali Tahomaru tetapi dengan syarat bahwa tubuhnya (tubuh Daigo) menjadi milik iblis. Daigo Kagemitsu yang dirasuki iblis pada akhirnya dibunuh oleh Hyakkimaru.
Sepeninggal ayahnya, Tahomaru dinyatakan sebagai penerus dan penguasa negeri. Namun Tahomaru merasa bahwa Hyakkimaru-lah yang lebih pantas sebagai penerus karena dialah anak kandung dari Daigo Kagemitsu. Tetapi Hyakkimaru yang belum membasmi semua iblis yang menyimpan anggota tubuhnya, memutuskan bahwa ia harus membasmi semua iblis terlebih dahulu baru setelah itu bersama-sama memimpin negeri bersama Tahomaru.
Akhir kata, Hyakkimaru dan Dororo kembali meneruskan perjalanan untuk membasmi iblis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar